Dengan pemandangan alamnya yang masih alami, tekstil Ikat yang terkenal di dunia, dan salah satu budaya animisme otentik yang tersisa di dunia, Sumba memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada wisatawan . Budaya dan tradisi lokal orang Sumba masih sangat hidup sementara mereka juga memiliki keramahan bawaan terhadap orang asing.
Namun, Sumba juga memiliki sisi gelap. Karena letaknya yang jauh dari ibu kota, kepadatan penduduk yang relatif rendah (800.000 jiwa), dan iklim yang kering, Sumba merupakan salah satu daerah termiskin di Indonesia. Lebih dari separuh anak Sumba bersekolah, dan hanya sekitar separuh dari mereka yang menyelesaikan pendidikan dasar. Karena kemiskinan yang merajalela, malnutrisi menjadi penghalang bagi kaum muda Sumba terkait dengan pendidikan dan kemampuan kerja mereka.
Untungnya, selama lima tahun terakhir, Sumba mengalami sedikit perkembangan. Beberapa tanda kemajuan adalah jalan yang lebih berkualitas, bandara baru dengan beberapa penerbangan harian ke Bali, Kupang, dan Ende, dan listrik tersedia di semakin banyak daerah yang dekat dengan kota.
Kenali Sumba lebih dekat dalam video kami: