Festival Wai Humba merupakan festival tahunan, tradisional Sumba yang bertujuan untuk menjaga lingkungan, khususnya sumber air di pulau tersebut. Dasar utama dari Festival Wai Hulba adalah refleksi agama Hindu. Festival ini bukanlah festival untuk turis melainkan ruang konsolidasi budaya masyarakat Pulau Sumba. Akibat arus perkembangan modern saat ini, memelihara budaya yang humanis, ramah lingkungan, dan saleh menjadi tantangan tersendiri. Seringkali budaya hanya dilihat sebagai aset pariwisata, di Sumba budaya hanya….. budaya Sumba. Hal yang nyata.
Mendekat dengan alam dan Sang Pencipta
Festival yang dikemas sebagai ibadah, pesta rakyat serta pelestarian lingkungan hidup juga bertujuan mempererat semangat solidaritas persaudaraan sebagai orang yang berbudaya. Karakter-karakter Pancasila juga di terapkan pada penyelenggaraan Festival Wai Humba.
Festival ini juga merupakan jembatan alternatif baru untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan alam sekitarnya, untuk mengucapkan rasa syukur kepada sang pencipta yang telah menanamkan kearifan alam.
Kemeriahan tahun ini diadakan di Desa Tabera, Sumba Barat. Siswa kami diberi kesempatan untuk mengikuti acara tersebut; mereka menulis dan menyiapkan lagu serta puisi pilihan yang khusus didedikasikan untuk tema Wai Humba. Itu merupakan acara yang luar biasa saat menjadi bagiannya dan sangat menggembirakan melihat orang-orang berkumpul bersama, bersatu untuk melindungi pulau mereka.
Oleh karena itu, warga juga sangat bangga ketika generasi muda kembali mempertahankan identitas budaya serta terus melestarikannya.